Samarinda (Kalimantan Timur)-Mitrapolisi.com
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, mengamati pergeseran minat generasi muda dalam memilih profesi, khususnya ketidakcenderungan mereka menjadi guru. Menurutnya, kurangnya ketertarikan tersebut disebabkan oleh rendahnya penghasilan dalam profesi tersebut, yang membuat generasi muda cenderung mencari alternatif pekerjaan dengan potensi pendapatan yang lebih besar, seperti menjadi konten kreator atau youtuber.
“Saat ini, generasi muda cenderung tertarik pada pekerjaan lain, seperti konten kreator atau youtuber, karena dianggap memiliki potensi penghasilan yang lebih besar. Ini mungkin karena persepsi mereka terhadap kesejahteraan guru, seperti masalah kendaraan dan kehabisan bahan bakar,” ujarnya pada Rabu (8/5/2024).
la menegaskan bahwa persoalan ini seharusnya tidak menyalahkan para guru, tetapi perlu ditinjau ulang oleh pemerintah terkait kesejahteraan mereka.
“Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan guru sesuai amanah Undang-Undang. Sebagian dari anggaran harus dialokasikan untuk pendidikan, termasuk untuk kesejahteraan guru,”tambahnya
Selain itu, ia juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi memberikan bantuan keuangan kepada guru, dengan memanfaatkan dana yang belum terpakai sebesar 2,7 triliun.
“Ada dana yang belum terpakai sebesar 2,7 triliun. Mengalokasikan sebagian dari dana tersebut untuk kesejahteraan guru akan menjadi investasi yang bermanfaat. Saya memperhatikan hal ini sebagai tanggung jawab saya, meskipun saya bukan seorang guru,”tutupnya
Jurnalis Zend Very