Terkesan Kumuh Pemagaran Yang Amburadul, Akbar : Mereka Yang Memiliki Lahan Tepi Jalan Jangan Merusak Keindahan Kota Pontianak

Artikel308 Dilihat

Mitrapolisi.com,Pontianak,Kalbar – Kota Pontianak kini telah banyak dibangun Fasum (Fasilitas Umum) ruang terbuka publik untuk masyarakat bersantai dengan estetika pembangunan yang sangat menarik.

Keindahan Pontianak juga turut diperhatikan oleh Pemerintah dalam proses pembangunan, ditiap sudut kota terdapat taman dan perbaikan trotoar yang menarik.

Tetapi, ada hal yang kurang menarik dan tidak enak dipandang mata di beberapa sudut kota ini, yaitu Pagar lahan atau bangunan kosong milik oknum-oknum yang membuat pemandangan indahnya kota menjadi terganggu.

Hal ini membuat SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat gerah, saat di wawancarai awak media, Akbar Ramadhan selaku ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat mengatakan bahwa mereka yang memiliki lahan tersebut seakan tidak peduli dengan korelasi pembangunan di Kota Pontianak. Ungkapnya

Banyak Pagar yang sembarangan dibuat yang harusnya selain berfungsi menandakan tanah hak milik mereka tersebut namun dengan seenaknya dibuat tanpa diperhatikan estetikanya. Dan bahkan ada beberapa yang dibiarkan terbengkalai dan hal tersebut merusak pemandangan dan keindahan Kota Pontianak. Jelasnya

“ Saya sebagai masyarakat sangat terganggu dan memperingatkan kepada orang orang yang punya tanah atau lahan serta bangunan kosong dan dipagari dengan pemagaran yang sembarangan dan di biarkan rusak amburadul. Memang itu kawasan mereka, tetapi banyak lokasi dipinggir jalan Kota yang merusak pemandangan dan keindahan Kota Pontianak.” ujar Akbar

Padahal Walikota Pontianak sudah berupaya maksimal melakukan pembangunan agar Pontianak terlihat indah, nyaman di lihat dan enak untuk ditinggali, tetapi hal kecil ini berdampak buruk membuat kesan yang kumuh. Jelasnya

” Seharusnya sebagai warga kota yang baik dan arif kita harus mendukung upaya memperindah kota ini, sudah tahu lokasi asetnya di pinggir jalan tengah kota, seharusnya juga turut membuat kota ini menjadi indah, jangan sembarangan. Kalau tidak mampu memperbaiki biar kami yang perbaiki itu pagar pagar yang amburadul dibiarkan, jangan hanya mampu punya aset tetapi membiarkan kumuh seperti itu”, terang Akbar dengan tegas.

Lebih lanjut Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat ini memang konsen terhadap perkembangan dari proses pembangunan di Pontianak, karena menurutnya sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda harus mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah kota yang bermanfaat dan kontributif terhadap masyarakat, salah satu nya capaian pemerintah Kota Pontianak yang membuat prestasi kota ini menjadi kota layak huni.

” masyarakat tanpa memandang kelas apapun harusnya mendukung pembangunan itu, sekalipun hal kecil yakni keindahan Kota khatulistiwa ini.” pungkas nya
(Reza)