Sampang, mitrapolisi.com – Setelah sekian lama dinilai pasif dan hanya diam menghadapi berbagai laporan masyarakat, akhirnya Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sampang mulai menunjukkan tanda-tanda keseriusan dalam menjalankan fungsinya, teguran keras dari pucuk pimpinan kepolisian setempat rupanya menjadi titik balik perubahan sikap lembaga pengawas internal tersebut.
Pasca audiensi Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) dengan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Sampang Polda Jawa Timur, yang berlangsung tegang namun terbuka beberapa waktu lalu, AKBP Hartono selaku Kapolres Sampang dan Kompol Dhany Rahadian Basuki selaku Waka Polres Sampang memberikan teguran keras kepada AKP Darussalam, Kasi Propam Polres Sampang, teguran itu akhirnya membuahkan hasil.
Pihak Propam kini mulai turun ke lapangan melakukan klarifikasi serta mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari LSM GASI, terkait dugaan pemerkosaan dan barter kasus yang diduga dilakukan oleh oknum Kanit Reskrim Polres Sampang pada Jumat (24/10/2025).
“Betul, pihak Propam melalui Aipda Imam Ghozali, Ps. Kanit Paminal Sipropam Polres Sampang, sudah melakukan pemeriksaan terhadap saya. Dalam pemeriksaan tersebut, ada 10 Lebih pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak Propam kepada saya, semua sudah saya jawab dengan sebenar-benarnya, disertai sebagian bukti tertulis dan video pendukung dugaan adanya pemerkosaan dan barter kasus,” ujar Rifai, selaku Ketua GASI.
Rifai juga menegaskan agar pihak Propam Sampang tidak kembali bersikap tertutup sebagaimana sebelumnya.
“Kami akan kawal kasus ini, jangan seperti yang dulu, setelah klarifikasi, kasus tiba-tiba menguap dan pihak Propam menghindar dari kami, kami ingin keadilan ditegakkan secara terbuka, bukan sekedar formalitas,” tegasnya.
Langkah aktif Propam Sampang ini diharapkan bukan hanya reaksi sesaat akibat teguran keras dari Kapolres, tetapi menjadi awal dari perubahan nyata dalam kultur kerja Propam Polres Sampang.













