Sekda Sampang Gagal Bentuk Pasar Minggu, PKL Mengeluh Sepi Dan Panas

Artikel230 Dilihat

MITRAPOLISI.COM || SAMPANG -H Yuliadi Setiawan S.Sos MM, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang Madura Jawa Timur dinilai gagal mengemban misinya dalam menciptakan atau membentuk “Pasar Minggu” di Taman Wijaya (Gor Indoor).

Pasalnya selama dua kali Uji coba terkesan tidak serius dan bukannya lebih baik dari sebelumnya.

Seperti pada minggu 14/5, diketahui ada PKL dibiarkan berjualan depan Taman Wijaya padahal dalam Surat Edaran Diskopindag zona jalan Wakhed Hasyim hingga pertigaan Perintis area steril PKL.

Selain itu masih banyak titik yang sebelumnya ditutup menuju tempat Pasar Minggu terbuka lebar hingga kendaraan R4 dan R2 masuk ke area Pasar tersebut.

Tidak hanya itu, mungkin karena lelah dan capek sebelum jadwal yang ditentukan titik penutupan jalur ditinggal Petugas sehingga dengan seenaknya warga masyarakat menggeser rambu penutup jalan.

Belum lagi keluhan PKL yang panas dan sepi pengunjung karena letak parkir jauh berdampak terhadap pengurangan jumlah PKL Peserta Pasar Minggu pada Uji coba kedua.

Menyikapi kondisi tersebut BBG Sapaan Akrabnya, Ketua KJJT Kabupaten Sampang menilai Sekdakab telah gagal menjalankan tugasnya

“Sekdakab yang selama ini selalu memimpin Rakor antar OPD harus bertanggung jawab atas kegagalan itu karena sangat merugikan PKL,” ujarnya.

Diungkap oleh BBG, PKL CFD dan Harian di Wijaya Kusuma yang direlokasi itu mengeluh modal selama dua kali kegiatan belum kembali.

Padahal yang diharap PKL baik CFD maupun Harian pada hari minggu, karena setiap harinya selalu mengalami penurunan omzet.

Diungkap kegagalan itu karena selama ini Sekdakab lemah dan patut diduga dikendalikan oleh pihak non struktural hingga mempengaruhi sejumlah OPD, dalam prakteknya pihak non Struktural ini selalu ikut cawe cawe terhadap OPD dengan berlindung kepada Sekdakab

“Kasihan Bupati, akibat langkah Sekdakab yang diduga disetir pihak non struktural itu membuat PKL sengsara dan pasti berdampak juga kepada Bupati,” imbuh BBG.

Ia berharap Sekdakab sadar diri dan mempertimbangkan langkah untuk mengembalikan fungsi CFD berikut PKL nya ke Wijaya Kusuma, tinggal memaksimalkan Pengaturan dan Penataannya saja.

Saat dikonfirmasi Istigfaroh Ketua Paguyuban PKL CFD mengungkapkan hasil laporan dari Anggota banyak yang mengeluh tidak laku dan gerah karena lokasinya panas.

Ia berharap Pemkab tidak perlu memperpanjang Uji coba Pasar minggu lagi sebab justru akan memperpanjang kesengsaraan bagi PKL.

Zidan Ketua Paguyuban Buana Santap Abadi (BSA) juga menyampaikan harapan yang sama agar dikembalikan ke Wijaya Kusuma

“Lucu juga sih PKL sudah patuh justru OPD yang tidak konsisten dengan aturan yang dibuat,” ucap Zidan.

St Nadia Ulfah Ketua Paguyuban PKL Sang Engon Wijaya Kusuma juga merasa tidak nyaman dengan keluhan Anggotanya yang menyatakan tidak laku dan tempatnya panas.

Belum lagi ketidak adilan yang dirasakan, disaat PKL yang tergabung dalam Paguyuban ini direlokasi di tempat tidak kondusif tapi masih ada pembiaran di jalan Raya depan Taman Wijaya.

Saat dikonfirmasi seperti biasa Sekdakab selalu bungkam dan tidak meresponnya.