Sumenep||mitrapolisi — Proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, menuai sorotan warga. Warga menilai pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut terkesan asal jadi dan tidak memperhatikan standar konstruksi yang baik, Selasa (04/11/2025).
Dalam pantauan warga, pondasi pasangan batu proyek itu tampak tidak diberi campuran semen atau “lolo” pada bagian bawahnya. Padahal, lapisan dasar ini penting untuk memperkuat daya rekat antar batu dan memastikan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.
“Harusnya dikasih semen dulu di bawah, kalau tidak, pekerjaan ini tidak akan awet. Apalagi kalau airnya besar, bisa cepat rusak,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Patean Muhammad Nurullah melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa kondisi yang dipotret warga merupakan tahap awal pekerjaan.
“Itu masih pasangan batu pertama atau pondasi. Setelah itu baru dikasih lolo dan batu lagi dan seterusnya. Dan itu bukan foto kemarin sore, hari Kamis sudah ada lolonya,” tulis Kepala Desa Patean Muhammad Nurullag dalam tanggapannya.
Namun, warga tetap menilai proses awal yang tidak sesuai standar teknis berpotensi memengaruhi kualitas hasil akhir proyek. “Kalau tidak dikasih lolo di bawah, akan mudah dibongkar kalau air besar,” tambah warga tersebut.
Proyek P3TGAI sendiri merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang bertujuan meningkatkan jaringan irigasi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan. (Amn)
Proyek P3TGAI di Desa Patean Sumenep Diduga Asal Jadi
Author Sumenep2 min baca












