Kajen- mitrapolisi.com Pelaksanaan Program percepatan peningkatan tataguna air irigasi atau disingkat P3-TGAI untuk 21 Desa di Kabupaten Pekalongan lemah pengawasan.
Dari pantauan awak media di beberapa desa yang menerima program P3-TGAI pelaksanaanya belum sesuai dengan apa yang diharapkan, baik dari pengadaan matrial, volume maupun pemberdayaan tenaga kerjanya.
Sebagaimana hasil temuan lapangan di desa Sabarwangi Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan pada pembuatan senderan/ saluran irigasi terdapat besi sloop di setiap empat meter, sehingga sangat aneh dan mencurigakan yang kebetulan saluran irigasi tersebut berdampingan dengan sebuah bangunan penggergajian kayu semi permanen milik warga setempat.
Kepala desa Sabarwangi, Asep saat dihubungi lewat telepon selulernya menerangkan bahwa selama pelaksanaan kegiatan pembuatan saluran irigasi dirinya belum pernah melihat dilokasi proyek dan baru mengetahui setelah mendapat informasi dari beberapa awak media.
” Saya sejak ada kegiatan pembuatan saluran irigasi belum tau kalau ada sloop besinya diatas bangunan irigasi, dan saya sudah perintahkan untuk membuang sloop besinya. Yang memasang sloop besi saudara ndoyo pemilik bangunan penggergajian kayu” terangnya.
Selanjutnya dikatakan bahwa dalam waktu dekat sloop besinya sudah diperintahkan untuk dibuang/ dihilangkan, karena tidak sesuai dengan rencana.
Sementara itu Kabid PSDA dinas PUPR Kabupaten Pekalongan , Budi saat ditemui awak media mengatakan bahwa pihak PSDA Kabupaten Pekalongan dalan hal proyek P3-TGAI tidak terlibat langsung karena proyek ini anggaranya dari APBN yang penanggungjawabnya adalah balai besar wilayah sungai Pemali- Juwana Provinsi.
” Pihak kami hanya sebagai tim pendamping Balai( TPB) adapun yang dilapangan ada tim pendamping masyarakat( TPM). Namun kalau ada informasi yang kurang pas akan kami lakukan monitoring ke lapangan” terang Budi.
Lebih jauh dikatakan bahwa adanya informasi terkait di Desa Sabarwangi pihak PSDA DPUPR akan melakukan pengecekan dilapang dan akan diperintahkan untuk dibongkar besi sloop yang ada diatas bangunan saluran irigasi.
” Harus dibongkar sloop besi yang ada diatas saluran irigasi karena tidak sesuai perencanaannya ( RAB)” jelas Budi,
Menanggapi adanya pelaksanaan proyek P3-TGAI di Kabupaten Pekalongan, Ketua Umum FORJAB (Forum Jateng Bersatu) berencana akan melaporkan ke pihak BBWS Provinsi.” Proyek P3-TGAI harus mendapat perhatian khusus dan tidak main main karena anggaran dari APBN.
Hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan baik dari pihak TPM, TPB maupun BBWS Pemali Juwana” terang Ali
Rosidin
yang juga Ketua Insan Pers Jawa Tengah (IPJT) Pekalongan Raya.
MP Taufik