MITRAPOLISI.COM, PANDEGLANG — Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew) di Desa Cibarani Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, diduga menggunakan bahan material tidak berkualitas.
Berdasarkan pantauan awak media, Kamis 22 Juni 2023 terlihat bahan material berupa pavink blok dan kastin tak berkualitas, sebab banyak ditemukan adanya kerusakan atau patah.
Padahal anggaran untuk kegiatan pengembangan antar desa itu cukup besar menelan anggaran 500 juta yang bersumber dana dari APBN dari Kementrian PUPR Direktoral Jendral Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Banten.
Sementara berdasarkan keterangan Sabani selaku Ketua RT dan para pekerja yang lainnya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tengah dikerjakan, diperkirakan baru satu bulan, dan pekerjaan ini diborongkan pak sebesar Rp 18.000 permeter, volume pekerjaan ini dengan panjang 310M X 3M di tambah pekerjaan drainase 248,3 X0,9M, dan terkait dengan pekerjaan awalnya pekerja mengajukan harian ke pak pirman selaku ketua KKAD sekaligus Sekretaris Desa tapi oleh ketua KKAD tidak di setujui harus diborongkan pungkasnya.
Ditempat yang berbeda, Aan Andrian dari Aktivis Front Pendamping Rakyat (FPR) Kabupaten Pandeglang, menegaskan bahwa berdasarkan hasil dari pekerjaan tersebut kuat dugaan menggunakan bahan material yang tidak berkualitas.
“ Menurut saya bahan materialnya kurang bagus tidak memenuhi setandar karena terlihat banyak yg retak meskipun betul sama pavink blok akan tetapi bangunan harus mengedepankan kualitas, terlebih pavink block yang dipasang cukup lebar yakni 3 m x 310 m sehingga harus diperhatikan bahan materialnya berkualitas atau tidak,” tegasnya.
Sementara itu Pirman Selaku ketua KKAD sekaligus Sekdes Ciberani saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa, saya sedang bawa mobil, singkatnya
(Somantri)