Scroll untuk baca artikel dibawah
Example floating
Example floating
Artikel

PERMAK Kembali Demo Kejati Sumut Desak Tangkap Mantan Pj Bupati Langkat Kasus Smartboard

34
×

PERMAK Kembali Demo Kejati Sumut Desak Tangkap Mantan Pj Bupati Langkat Kasus Smartboard

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

 

MEDAN|MITRAPOLISI

COM

Puluhan massa dari Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (MARAK) kembali aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). Mereka mendesak mantan Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimi segera ditangkap, Senin.(29/9/25)

Ketua Umum PERMAK Asril Hasibuan yang memimpin langsung aksi di depan Kejati Sumut mengatakan mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimi diduga menerima fee Rp 10 miliar dari proyek smartboard Rp. 50 miliar dan proyek moubiler Rp. 50 miliar pada tahun 2024.

Proyek Dinas Pendidikan Langkat tersebut dikerjakan oleh PT Global Harapan Nawasena yang beralamat di Jalan Tanjung Karang No. 11 Kudus, dan PT Gunung Emas Ekaputra yang beralamat di Jalan Raya Pesanggrahan No. 1128-B, Kembangan Selatan, Jakarta Barat.

Begitu juga di dinas pendidikan tebing tinggi, Serdang Bedagai, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.

“Kejari Langkat sangat lambat kali mengusut kasus korupsi ini, pekan lalu kami sudah ke sini meminta diambilalih kasus korupsi ini. Kami minta segera jadikan tersangka dan tangkap mantan Pj Bupati Langkat FH,” kata Asril Hasibuan.

Desakan dari PERMAK tersebut direspon perwakilan bidang intelijen Kejati Sumut Heriansyah.

Heri mengatakan kasus tersebut sudah ditangani Kejari Langkat dan dalam progres penyelidikan.

“Jika dua alat bukti sudah didapatkan pasti ditetapkan menjadi tersangka dan langsung ditahan. Kita tunggu perkembangannya, jika lambat juga progresnya, pasti diambil alih Kejati Sumut”, ucap Heriansyah kepada massa.

 

 

Setelah mendapat penjelasan, massa PERMAK berlanjut ke Kantor Gubernur Sumut Bobby Nasution. Massa pun diterima staf Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Biro Organisasi Tata Laksana.

Massa menyampaikan tuntutan agar Gubernur Sumut Bobby Nasution mencopot Faisal Hasrimi dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan yang tengah bermasalah.

“Gubsu Bobby jangan mempertahan pejabat bersalah dan terindikasi korupsi smartboard dan moubiler Dinas Pendidikan Langkat. Dia ini sangat tidak pantas dipertahankan,” kata Asril Hasibuan.

Iwan dari staf perwakilan Kantor Gubernur Sumut pun berjanji menyampaikan aspirasi massa kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution.

(Tim)

Example 120x600