Perbaikan Jalan Lingkar Kelam Tetap Tanggung Jawab Perusahaan PT GMU Julong Group.

Artikel132 Dilihat

Sintang Kalbar,MitraPolisi.com.

Kerusakan ruas jalan lingkar kelam sudah cukup lama. Padahal jalan tersebut merupakan jalur alternatif tempat wisata bukit kelam dan wisata rohani. Kerusakan jalan terjadi tepatnya di Dusun Kenukut Desa Kebong dan Dusun Tekang satu Desa Kelam Sejahtera Kecamatan Kelam permai Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan barat. Hal ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang melalui Camat Kelam Permai.

Camat Kelam permai, Kusmara Amijaya, S.Sos, M.Si mengatakan, “Saya sudah melakukan teguran secara lisan kepada pihak perusahaan yang mempergunakan jalan wisata bukit kelam tersebut, agar pihak perusahaan PT Grand Mandiri Utama (GMU) Julong Group melakukan perbaikan jalan yang dianggap parah, karena mengingat jalur lingkar kelam adalah jalan tempat wisata, maka dari itu saya meminta bantuan ke Perusahaan PT GMU Julong Group untuk ikut serta memperbaikinya, Kata Kusmara Amijaya Camat Kelam permai.

Pihak perusahaan bisa menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) karena hal itu berdasarkan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang CSR, maka perusahaan bisa gunakan dana CSR  yang merupakan tanggung jawab sosial salah satunya  perbaikan ruas jalan tersebut. “Apalagi Wisata bukit kelam akan direncanakan menjadi Desa wisata, maka infrastruktur jalan dan jembatan harus memadai, kata Camat kelam permai diruang kerjanya, Rabu (5/4/2023).

”Menurutnya jika jalan hancur terus dibiarkan, titik kerusakan jalan disana akan semakin parah. Hal tersebut akan berakibat tidak ada minat pengunjung para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, sedangkan tempat wisata bukit kelam juga merupakan ikon yang bisa dijadikan PAD untuk Kabupaten Sintang,” katanya melalui media mitrapolisi.

Menyikapi dari penyampaian secara lisan dari Pak Camat kelam permai kepada pihak perusahaan PT GMU Julong Group tersebut, Pimpinan Perusahaan PT Grand Mandiri Utama (GMU) Julong Group Pak Sun Lei melalui Vice manager SSL Plasma Kemitraan PT GMU Julong Group, Hasdian Budi,MH saat diwawancarai oleh media mitrapolisi, Hasdian Budi mengatakan, pihaknya memang belum menerima surat resmi dari Camat Kelam permai yang merupakan sebuah teguran kepada pihak perusahaan agar secepatnya mencari jalan lain untuk angkut TBS, namun sudah disampaikan secara lisan kepada kami. Karena Pak Camat sudah menyampaikan hal ini kepada Bupati sebagai Kepala Daerah,  dan  Pihak kami juga akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak PT BPP sebagai jalan akses  agar Angkutan  TBS. Bisa terangkut  Dan rencana kami akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan PT. BPP yang bersebelahan dengan kebun kami untuk bernegosiasi melakukan pemindahan jalan,  kata pak hasdian Budi  yang didampingi pak Andreas Budi Pihak perusahaan sering melakukan perbaikan jalan lingkar kelam , kadang kami melakukan perbaikan jalan bisa 2 sampai 3 kali dalam sebulannya, untuk perbaikan dibeberapa titik yang ditimbun, yakni dari Desa Kebong Sampai Desa Kelam Sejahtera.

Sedangkan  Untuk mekanisme pengerjaannya, kami mempergunakan batu kong atau batu gali yang  diratakan dengan mempergunakan   bomac dan becoloder adapun mekanisme pembelian batu kami berikan kepercayaan kepada kepala desa maupun kepala dusun setempat,  Apapun yang kami lakukan merupakan inisiatif dari pihak perusahaan melalu dana CSR, dan kami juga sudah dikoordinasikan dengan Kepala Desa setempat,” tutur Hasdian Budi.

Dia menambahkan, meskipun  ruas jalan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sintang, namun pihak perusahaan juga merasa terdorong untuk melakukan perbaikan yang mempergunakan dana CSR untuk memperbaiki ruas jalan tersebut, karena mengingat seluruh Dump Truk ( DT )  yang membawa kelapa sawit dari kebun PT GMU Julong Group ke pabrik masih melewati jalan lingkar kelam tersebut. Dan ini merupakan Salah satu upaya kita menjalankan program CSR untuk membantu program pemerintah daerah Dan bukan hanya jalan termasuk bantuan yang telah kami realisasikan kepada masyarakat sesuai pengajuan masyarakat  setempat kepada perusahaan dengan menggunakan dana CSR perusahaan  tutup Hasdian Budi. (Alex)