Nias Utara Sumut mitrapolisi.com
Keluhan orang tua siswa mengenai kehadiran Guru-guru ASN di SMA NEGERI 1 Tugala Oyo bukan merupakan hal yang asing lagi. Hampir setiap saat jadi perbincangan baik para orang tua siswa, Komite, maupun masyarakat yang ada di sekitar sekolah tersebut.
Namun meskipun hal tersebut punya kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua siswa tentang masa depan anak-anak mereka, tetapi hingga kini belum juga kunjung ada solusi dari pihak terkait seperti Cabdisdik Gunungsitoli.
Sejauh hasil konfirmasi team Redaksi media mitrapolisi.com kepada Komite Sekolah SMA Negeri 1 Tugala Oyo ASANUDIN GULO, SH selasa (21/03/23) mengatakan bahwa hari ini satupun Guru-guru PNS tidak ada yang hadir, dan hal ini terjadi setiap harinya.
“Benar Guru-guru PNS di SMA NEGERI 1 Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara hampir setiap hari tidak hadir. Buktinya tadi saya datang di sekolah untuk memantau, dan kenyataannya tidak ada satupun diantara mereka yang hadir”, cetusnya.
Lebih lanjut Komite tersebut mengatakan “Sedangkan pada pelaksanaan ujian dalam satu minggu inipun masih saja ada oknum guru-guru PNS tersebut yang belum pernah hadir sama sekali. Dan hal ini sebenarnya sudah berulang-ulang kali kami laporkan kepada Kacabdis Gunungsitoli dalam kurun waktu beberapa tahun berturut-turut terakhir ini, namun hingga kini belum juga ada solusi”, ungkapnya.
Ditempat terpisah salah seorang orang tua siswa yang berhasil dikonfirmasi oleh Team Redaksi Media mitrapolisi.com yang namanya tak mau disebutkan dalam pemberitaan ini inisial AW mengatakan “Kami sangat mengkhawatirkan nasib anak-anak kami akibat perbuatan para oknum Guru-guru SMA Negeri 1 Tugala Oyo terutama yang berstatus ASN ini. Kenapa..? Karena mereka itu jarang sekali hadir. Sehingga kadangkala anak-anak kami pulang jam 10.00 Wib pagi, sedang seharusnya itu masih jam pelajaran,” bebernya.
“Untuk itu, kami sebagai orang tua siswa sangat mengharapkan keseriusan para Bapak dan ibu pemangku jabatan (Dinas terkait), agar dapat lebih serius menyikapi hal ini dan kalau perlu guru-guru PNS tersebut dipindahkan saja,” harapnya mengakhiri.
(Red)