Sumenep||mitrapolisi – Menjelang pelaksanaan Festival Tong-Tong Nasional di Kabupaten Sumenep, kegelisahan justru muncul dari internal panitia sendiri. Bukan tanpa alasan, event bergengsi yang menelan anggaran jumbo ini dikabarkan digarap oleh EO Sugeng bersama Disbudporapar Sumenep.
Seorang panitia yang enggan disebutkan namanya mengaku cemas soal transparansi pengelolaan anggaran. Menurutnya, dengan dana besar yang digelontorkan, potensi penyelewengan bisa saja terjadi jika tak diawasi ketat.
“Kami di panitia resah, anggaran yang dipakai besar sekali. Apakah betul-betul dipakai untuk kepentingan festival atau justru jadi bancakan? Ini yang bikin kami was-was,” ungkap sumber tersebut.
Keterlibatan Sugeng semakin memperkuat keraguan, mengingat namanya kerap dikaitkan dengan polemik dalam penyelenggaraan event-event sebelumnya di Sumenep.
“Nama Sugeng selalu muncul di balik event besar di Sumenep. Track record-nya penuh masalah, tapi kok masih dipercaya lagi? Wajar kalau banyak yang cemas,” tambahnya.
Festival Tong-Tong Nasional sejatinya diharapkan menjadi ajang pelestarian musik tradisional Madura sekaligus magnet wisata baru. Namun, di balik gemerlapnya promosi, ada keresahan panitia bahwa event ini justru rawan dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir pihak.
“Kami tidak ingin festival ini gagal hanya karena masalah anggaran. Pemerintah daerah harus turun tangan, jangan sampai publik menilai kegiatan ini hanya menguntungkan EO dan orang-orang tertentu,” tegas sumber internal panitia. (Amn)