Hal ini di ungkapkan owner bebek Carok Antoni Dwi wanto banyak yang meminta bebek Carok ini di buka di Pontianak melalui Instagram bebek Carok Pontianak paling banyak yang meminta untuk di buka, kebetulan kami kontak dengan tretan muslim kita realisasikan pada bulan Desember tahun 2023 ini. Ungkapnya
” Untuk cabang pertama itu ada di temang Jaksel dan di Pontianak ini merupakan cabang yang ke 23, Disni berbagai macam menu yang kita punya dan menu primadona yang ada di bebek Carok ini adalah bebek bumbu hitam merupakan bumbu khas Madura cocok untuk pecinta pedas, bagi yang tidak suka pedas kita ada menu bebek Laos dengan sambal varian rasa mangga dan bawang.” Jelasnya
Untuk warga kota Pontianak silahkan mencoba bebek Carok cabang Pontianak jadi tidak perlu ke jakarta, Jawa, Kaltim dan kami khusus untuk tanggal 17-18 akan berikan makan gratis. Ucapnya
Sementara itu tokoh masyarakat Madura Pontianak Utara H.muhammad Fauzie “kami sesepuh Madura apresiasi kepada pihak owner bebek Carok yang telah mengubah stigma budaya negatif dengan budaya positif melalui kuliner khas Madura.” Tuturnya
Carok ini dalam perkembangan zaman pergeseran-pergeseran menjadi hal-hal negatif sudah menyebar luas di masyarakat dan pada era sekarang sudah mulai hilang apalagi dengan adanya kuliner khas Madura bebek Carok ini yang ada di Pontianak Utara cukup membanggakan bagi kami. Katanya
“Mudah-mudahan ini menjadi icon baru bagi dunia kuliner sehingga hal-hal positif harus kita dukung, tidak dipungkiri wilayah Pontianak Utara stigma nya sangat negatif, investor ke wilayah Pontianak Utara sangat khawatir dengan berdirinya bebek Carok ini membuktikan bahwa Pontianak Utara itu sangat aman, nyaman, damai, sebenarnya wilayah Pontianak Utara toleransi nya sangat baik ini membuktikan bahwa adanya rumah-rumah ibadah yang ada disini ada mesjid tidak jauh jaraknya ada klenteng Tionghoa dan dekat dengan gereja itulah menunjukkan harmonisasi itu sudah terbangun sejak dahulu dan kami berharap serta menghimbau pecinta kuliner untuk datang ke bebek Carok ini.” Ucap H.fauzie mengakhiri
(Reza Kaperwil Kalbar)






