Simalungun ( Sumut ) // Mitrapolisi.com
Selasa 27 / 03 / 2024.
Pada musim tanam padi di lahan basah masyarakat mengeluh terkait pupuk subsidi belum tersalurkan dengan baik, entah apa penyebabnya para kelompok tani yang sudah masuk daftar, kini menjadi persoalan hangat pembicaraan publik bagi masyarakat nagori sei merbau kecamatan ujung padang kabupaten simalungun provinsi sumatera utara.
Salah satu tokoh masyarakat yang berinisial bapak HB termasuk sebagai kelompok tani yang memberikan keterangan kepada wartawan Mitrapolisi.com, pada tahun 2023 hampir semua daftar merata masuk seharusnya dapat, tapi di tahun 2024 ada sekitar 20 KK tidak terdaftar dipemilik kios sebagai penerima pupuk subsidi sebagai program pemerintah, ada apa?, katanya.
Menurut keterangan yang dilansir dari salah satu tokoh masyarakat adanya luas pertanian padi lahan basah bercocok tanam padi ada sekitar satu hamparan lebih kurang 100 Ha, yang terbagi dua nagori yaitu nagori sei merbau dan nagori huta parik, tetapi luas pertanian lahan basah yang berlokasi di areal nagori sei merbau mencapai luas hektarnya ada sekitar kurang lebih 70 Ha.
Terkait penyaluran pupuk bersubsidi para masyarakat petani sangat membutuhkan nya apalagi musim tanam padi sudah berumur 60 hari, perlu menyiapkan pemupukan pertumbuhan tanaman padi demi ketahanan pangan agar mendapatkan hasil yang terbaik bagi para petani padi yang ada daerah kedua nagori tersebut
Hingga saat ini program pemerintah terkait penyaluran pupuk subsidi, harapan bagi masyarakat petani agar tersalurkan dengan baik, karna harga pupuk yang pada saat ini harga sangat mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat para petani padi yang satu-satunya penghasilannya untuk menafkahi keluarga nya.
Masyarakat berharap dan mengharapkan pada pemerintah daerah kabupaten Simalungun dan pemerintah pusat kementerian pertanian agar mendengar keluhan dan penderitaan masyarakat nya dan turun tangan langsung mengatasi Permasalahan masyarakat seperti kami ini Pak, katanya.
Dilaporkan oleh : ( H.S / TIM )