Sumenep||mitrapolisi — Terobosan besar kembali lahir dari BPRS Bhakti Sumekar, bank syariah kebanggaan masyarakat Madura. Lembaga keuangan daerah ini resmi mencetak sejarah nasional sebagai BPRS pertama di Indonesia yang menerapkan layanan QRIS Virtual Account (VA) dan Kartu Debit Co-Branding Visa.
Inovasi monumental tersebut diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Muamalat Indonesia, bertepatan dengan kegiatan Bazar UMKM dan Pasar Murah di Sumenep, Selasa (22/10/2025). Momen ini menjadi simbol kuat sinergi antara digitalisasi keuangan syariah dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Kamis (06/11/2025).
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyebut kerja sama ini sebagai lompatan strategis menuju era baru perbankan syariah digital daerah.
“Dua inovasi utama dari kolaborasi ini adalah QRIS Virtual Account dan Debit Co-Branding Visa. Kami berharap langkah ini menjadi yang pertama di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi BPRS lain di tanah air,” ujar Fajar dengan penuh optimisme.
Melalui QRIS Virtual Account, nasabah kini dapat menerima dan melakukan pembayaran secara real-time dari aplikasi manapun—mulai dari GoPay, OVO, LinkAja, hingga mobile banking berbagai bank nasional—langsung ke rekening BPRS Bhakti Sumekar tanpa perlu membuka rekening di bank lain.
Sementara itu, Debit Co-Branding Visa memungkinkan nasabah bertransaksi di seluruh jaringan ATM dan merchant Visa di dunia, menjadikan BPRS Bhakti Sumekar pionir layanan keuangan syariah daerah yang benar-benar tanpa batas geografis.
“Kami ingin masyarakat Madura, termasuk di wilayah kepulauan, merasakan kemudahan yang sama seperti nasabah bank besar di kota-kota besar,” tambah Fajar.
Langkah progresif ini juga menjadi bagian dari persiapan BPRS Bhakti Sumekar menuju perizinan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 dari Bank Indonesia, yang akan menegaskan posisinya sebagai motor penggerak digitalisasi keuangan syariah daerah.
Inovasi bersejarah tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
“Kami sangat bangga, karena BPRS Bhakti Sumekar bukan hanya membawa nama Sumenep, tapi juga membawa semangat daerah untuk memimpin inovasi keuangan syariah nasional. Digitalisasi adalah keniscayaan, dan langkah ini menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan cepat, aman, dan efisien,” tegas Bupati Fauzi. (Amn)











