NTT. Media Mitrapolisi.com, – Kasus keracunan makanan yang diduga terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus memanas. Jumlah siswa yang terdampak kini meningkat menjadi ratusan, setelah sebelumnya hanya puluhan siswa dari tiga sekolah yang mengalami gejala serupa.
Pantauan langsung media Media Mitrapolisi.com, menunjukkan bahwa ratusan orang tua siswa masih memadati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE untuk mendampingi anak-anak mereka yang sedang mendapatkan penanganan intensif dari petugas kesehatan.
Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua dan masyarakat luas. Kasus keracunan makanan terkait program MBG ini bukanlah pertama kali terjadi. Sejak Januari 2025, sudah banyak laporan kasus serupa di berbagai daerah, dengan gejala seperti mual, muntah, pusing, sakit perut, dan diare. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pangan dan tata kelola program.
Penyebab utama keracunan masih belum jelas, namun dugaan sementara menunjukkan bahwa, apakah terkait kesalahan teknis pengolahan makanan?, apakah kualitas bahan pangan yang buruk?, ataukah kurangnya standar operasional prosedur (SOP) yang ketat yang mungkin menjadi penyebabnya, hal ini masih menjadi misteri.
Hingga berita ini kembali diterbitkan, pemerintah maupun instansi dan pihak terkait belum memberikan klarifikasi secara resmi terkait kasus ini. Sementara, publik menantikan jawaban dan tindakan yang tepat dari pihak berwenang untuk mengatasi kasus ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.(**/Red)
