SAMPANG,Mitrapolisi.com – Insiden tak sadarnya bocah berusia 13 tahun dengan inisial A warga jalan Pahlawan Kelurahan Rongtengah Sampang Madura Jawa Timur rabu 26/4 di Sampang Water Park (SWP) menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya terjadi ketidak sinkronan Keterangan yang disampaikan oleh sejumlah sumber dari informasi yang dihimpun Awak Media.
Awalnya beredar video yang menggambarkan korban (bocah A) dibopong oleh Petugas dari BPBD setempat dengan disertai hiruk pikuk kerumunan Pengunjung dilokasi kejadian.
Atas insiden itu dilakukan konfirmasi kepada Kasi Humas Polres yang selanjutnya memberikan konfirmasi atas keterangan/laporan dari Kapolsek kota.
Pada penjelasan laporan Kapolsek kota disebut korban (A) bersama B (Kakak) pada pukul 13.30 wib mendatangi SWP, sekitar pukul 14.00 setelah ganti baju renang dan berjalan menuju kolam renang bagian utara dan sempat mandi.
Kemudian yang bersangkutan naik dan duduk di depan Musholla SWP, korban merasa sesak nafas dan kemudian pingsan serta kejang.
Atas kejadian itu Petugas keamanan SWP langsung mengevakuasi dan membawanya ke Rumah Sakit dr Muhammad Zyn (RSMZ) setempat.
Namun saat mengkonfirmasi kepada Humas RSMZ diperoleh Keterangan bahwa pada hari ini tanggal 26/4 benar ada pasien anak dengan inisial A datang ke IGD RSMZ jam 13.30 wib dengan keterangan dari Keluarga post Tenggelam di Kolam renang, kondisi pasien masih dalam observasi oleh Tenaga Kesehatan di RSMZ.
Perbedaan Keterangan dari Kapolsek berlanjut saat beredar pula Video Keterangan dari pihak Keluarga Korban yang sedang memberikan klarifikasi dengan didampingi Owner dari SWP.
Menurut Kakek korban yang mewakili Keluarga, cucunya memang mengidap penyakit Ayan dan saat itu sempat mengatakan pusing pusing kepada Kakaknya.
Setelahnya korban terpeleset ke Kolam yang dangkal dan tak sadarkan diri hingga sempat di angkat oleh kakaknya.
Pihak Keluarga ini mengaku tidak sadarnya korban di kolam karena dampak penyakit yang diidapnya bukan karena tenggelam. (Red/Tim)