Rokan hulu,Mitrapolisi.com -Dalam musyawarah bersama perbaikan dan perawatan jalan poros yang melewati PT. Ekadura Indonesia yang di selenggarakan di aula kantor Camat Kunto darussalam kota lama pada hari senin 29/01/2024 berjalan lancar,
M. Harry bagja.S.Sos salah satu tokoh masyarakat saat di konfirmasi wartawan media online Mitrapolisi.com
selasa pagi, 30/01/2024
Mengatakan rapat tersebut dihadiri dedy saputra, SE, MM Camat Kunto darussalam, kepala desa kota baru, kepala desa kota raya, kepala desa muara jaya, ketua BPD,Ketua LPMD,Pengurus KUD dari tiga desa dan perwakilan dari PT ekadura Indonesia 3 org
Lanjutnya beliau menyampaikan hasil musyawarah sepakat bahwa untuk batasan tonase TBS dari pihak KUD maupun warga desa yang melewati jalan poros ekonomi tersebut di areal PT ekadura Indonesia saat musim hujan 8 ton, di musim kemarau 9.5 ton .
Telah di serujui bersama bahwa Perawatan dan pemeliharaan jalan poros ekonomi yang melewati areal perkebunan PT ekadura indonesia selama belum terbitnya sertifikat HGU yang baru masih menjadi tanggung jawab pihak perusahaan”jelasnya
kesepakatan bersama juga menghasil kan agar pihak perusahaan menghitung kebutuhan material di lokasi jalan yng rusak tersebut kemudian di musyawarahkan bersama dengan pihak pengurus KUD dari tiga desa juga pemilik RAMP dan pihak pemerintah Desa
Selain itu untuk perawatan jalan poros ekonomi di luar HGU perusahaan akan di bantu oleh pihak perusahaan dengan alat berat di hari minggu dan agar pihak kepala desa mengajukan surat permohonan 5 hari sebelumnya
Semua angkutan TBS dari KUD agar memakai stiker sebagai tanda pengenal bahwa TBS tersebut benar adanya dari KUD
telah di sepakati juga tidak ada TIPS atau pemberian uang ke petugas security di pos perusahaan sepanjang jalan poros ekonomi tersebut dan jika ada security yang meminta TIPS maka agar segera menyampaikan ke pihak perusahaan atau pengurus KUD Dan kepala desa agar bisa di tindak lanjuti
Dalam musyawarah juga sudah di sepakati bersama mengangkat atau membentuk penanggung jawab pengawas jalan poros ekonomi yaitu saudara eko. K dari desa kota baru, saudara samiaji dari kota raya dan saudara subadi dari muara jaya” Ungkapnya
(Sudarno)