Indramayu || Mitrapolisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H.M Sidqon Djampi S,H menggelar Sosialisasi bertempat di Oka Coffe Tambi, yakni tentang Penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat dan mendorong dibentuknya Desa Otonomi Khusus di zona wilayah yang memiliki banyak santri dan pesantren. Sabtu (12/8/2023).
Selesai Acara H. Muhamad Sidqon. Dj. S.H kepada awak media menuturkan, sosialisasi penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan itu, bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat berkaitan dengan Perda. Kemudian, perlu di ketahui oleh Masyarakat, bahwa Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang resmi memiliki Perda Fasilitiasi penyelenggaraan Pesantren.
“Melalui Perda Pesantren yang ada, kita bisa mendorong Pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan dukungan serta pengakuan penuh terhadap pesantren.” Ujarnya.
Politisi PKB sekaligus ketua Pansus Ponpes, menjelaskan ” Alhamdulilah Perda Pesantren sudah lama telah resmi dan di sahkan oleh DPRD Jawa Barat dan Gubernur, dan kami juga akan mendongkrak Anggaran untuk keberadaan Ponpes, baik itu dari APBD provinsi atau dari Dinas – dinas terkait, dan kita juga meski bangga, bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang terbanyak Pesantrennya di seluruh Indonesia, ” Ungkapnya.
Dengan jumlah penduduknya sebanyak 3ribu jiwa, desa yang memiliki santri 10 ribu itu hanya mendapatkan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp800 jutaan yang tentunya banyak persoalan yang tidak bisa diatasi di desa tersebut. Sidqon Djampi menjelaskan, beban yang dimiliki desa yang memiliki banyak santri itu terkait dengan lingkungan dan persampahan.
Lanjut Sidqon Djampi, persoalan lain juga akan terjadi terutama terkait dengan persoalan kesehatan. Kumpulnya manusia sebanyak 10 ribu lebih dalam satu desa, berhari-hari mengikuti kegiatan belajar, pasti ada permasalahan kesehatan.
Dengan adanya problematika yang di hadapi desa yang memiliki banyak santri itu, Sidqon Djampi memiliki ide baru yakni dibentuknya Desa Otonomi Khusus dan dirinya berinisiatif mengusulkan kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk dijadikan Desa Otonomi Khusus sehingga akan lebih baik lagi kedepannya, Pungkasnya.
(Tio)