Bener Meriah | Mitrapolisi.com
DIduga Kepala Sekolah SDN PEPARA Desa Cemparam Jaya Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah selama menjabat Kepala Sekolah di SDN PEPARA tidak Pernah mengeluarkan honor penjaga sekolah(PJS) dan tidak membayar rekening listrik.Selasa,22/08/2023
Kepala sekolah SDN PEPARA Alfan S.Pdi selaku Kepala Sekolah SDN PEPARA diduga tidak pernah membayar honor penjaga sekolah yang bersumber dana biaya operasional sekolah ((BOS).Selain itu pihak sekolah tidak pernah membayar rekening listrik sekolah.Penjaga sekolah dibebankan untuk membayar rekening listrik. Sebelum kehadiran Kepala Sekolah Alfan,S.Pdi rekening listrik dibayar oleh pihak sekolah dan honor penjaga sekolah setiap dana BOS keluar selalu diberikan hak nya.
Rahmat Ramadhan sebagai penjaga sekolah saat di temui awak media ini mengatakan” Selama saya menjadi penjaga sekolah sejak tahun 2018 tidak ada masalah dengan pihak sekolah.hak saya sebagai sebagai penjaga sekolah selalu dibayar tepat waktu,bahkan saya juga di perintahkan untuk mengajar ke kelas karena kekurangan guru di SDN PEPARA.”Kata Rahmat
Adanya penyegaran di tubuh dinas pendidikan Alfan,S.Pdi di beri tugas dan tanggung jawab menjadi kepala sekolah di SDN PEPARA.semenjak menjabat kepala sekolah di SDN PEPARA Alfan,S.Pdi sampai saat ini tidak pernah memberikan hak saya sebagai penjaga sekolah dan dibebankan membayar rekening listrik sekolah.”Ucap Rahmat
Wali murid SDN PEPARA yang tidak mau di sebutkan namanya juga menambahkan,” selama kepala sekolah yang baru ini bapak Alfan pendidikan di SDN PEPARA bukan betambah maju,ke disiplinan banyak kekurangan anak-anak keluar dari lingkungan sekolah dibiarkan macam tidak ada pengawasan dari pihak sekolah, baik itu kepala sekolah jarang di tempat.Bahkan kami sebagai orang tua wali murid ada mengumpulkan dana untuk pagar sekolah sebesar Rp.50.000,- per wali murid sampai sekarang pun belum terealisasi.Pada waktu itu masih Kepala Sekolah Rizal Syahputra,S.Pd. Kabarnya uang sebesar Rp.50.000,- sudah di serahkan kepada kepala sekolah penggantinya yaitu bapak Alfan.Jadi kami sebagai orang tua wajar saja menanyakan uang itu kemana karena pagar pun tak kunjung di kerjakan di Sekolah.Saya selaku orang tua kesal saja dari pihak sekolah SDN PEPARA.Dan ada pengumpulan uang baju sudah kami berikan untuk baju kerawang dan jeket Rp.300.000,- dan uang pagar sebesar Rp.50.000,- namun sampai saat ini baju belum kami terima dan uang pagar pun belum terealisasi.Tutupnya
(TIM MP.Aceh )