Kegiatan ini berlangsung di Hotel G Pontianak, Senin (13/11), Pemberian penghargaan tersebut diserahkan oleh PJ Sekda Provinsi Kalbar Muhammad Bari, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar Ir. F. Anum, M.Si.
PJ. Sekda Provinsi Kalbar, Muhammad Bari menyatakan apresiasi atas pelaksanaan pemberian penghargaan berprestasi, βini diharapkan bisa dilanjutkan tingkat nasional.β Katanya saat memberikan Sambutan.
Dikatakan bahwa berprestasi dibidang pertanian akan dapat meningkatkan ekonomi pertanian, PJ Sekda juga mengingatkan agar SDM bidang pertanian bisa menguasai Teknologi Informasi sehingga bisa mengikuti perkembangan pertanian

“Tujuan dari pemberian penghargaan ini terutama dalam rangka meningkatkan kinerja memotivasi para petani, Gapoktan untuk lebih berprestasi dalam rangka meningkatkan produktivitas dalam hal membangun pertanian.” Himbuhnya

Meningkatkan kapasitas kepada para penyuluh, sumber daya manusia, keterampilan dan kapasitas kelembagaan yang selama ini Melaksanakan pembangunan pertanian di Kalbar. Dua hal ini yang utama. Katanya
“Ketika balai penyuluhan pertanian di kecamatan memiliki prestasi yang bagus dalam pengelolaan administrasi kelembagaan pastinya penyuluhan-penyuluhan bagus pasti petani nya juga akan bagus, dan ini wajib kita lakukan untuk tingkat provinsi dan nasional dan kita akan adakan setiap tahun.” Ungkapnya
” Perkembangan dari petani kita dan penyuluh petani kita dilapangan termasuk Ppp dan WKPP sangat luar biasa, sekarang Kitakan bermasalah dengan pupuk dan itu bukan masalah daerah lagi tapi masalah dunia. Semua dunia semua daerah nasional juga masalah.” Jelasnya
Terkait pupuk ini karena ada perang Ukraina Rusia sehingga membuat kemampuan keuangan negara kita dalam menggarkan pupuk terhadap petani itu terbatas. Tapi kita minta kepada para penyuluh para petani itu kreativitas bagaimana mengatasi permasalah yang ada. Saat ini di Kalbar para penyuluh nya kreatif biasa disebut BSM 3 itu buat sendiri, Mudah, murah, meriah. Dimana dulunya petani kita mengeluhkan dengan langkanya pupuk tapi dengan adanya kreatifitas dan kemampuan penyuluh dalam mengajarkan petani untuk membuat sendiri pupuk dengan sumber daya yang ada di daerah kita, itu sekarang para petani sudah tidak lagi pusing karena mereka sudah bisa membuat pupuk sendiri. Pungkasnya
(Reza Kaperwil Kalbar)