Kendal Mitrapolisi.com
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal berupaya menstabilkan harga pangan, khususnya beras. Upaya itu dilakukan melalui operasi pasar.
Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan pemerintah daerah terus berkontribusi menjaga harga beras agar tetap terjangkau masyarakat.
Hal ini wujud menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
“Pemda Kendal selalu ikut menjual beras SPHP dari Bulog semata-mata untuk stabilisasi harga. Ini supaya terjangkau masyarakat dengan harga murah, tetapi tidak mematikan petani. Petani harus tetap sejahtera,” kata Pandu, Senin (20/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan Pemkab Kendal terus berupaya meningkatkan akses pangan sehat, bergizi, dan merata bagi masyarakat.
“Untuk menjaga stok pangan, semua harus bersama-sama dan bersinergi demi kesejahteraan petani. Petani bekerja keras menyediakan pangan bagi kita semua,” katanya.
Dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia, Pemkab Kendal menyalurkan berbagai bantuan pangan.
Di antaranya bantuan cadangan beras untuk 863 balita kategori stunting, gizi buruk, dan gizi kurang, masing-masing sebanyak 15 kilogram.
Selain itu, juga disalurkan bantuan cadangan jagung pakan ternak sebanyak 5.775 kilogram untuk 77 peternak. Pemda juga memberikan paket pangan lokal kepada 154 siswa sekolah dasar, berisi enam butir telur, dua kotak susu, abon ayam, dan mi instan lokal.
Dalam acara itu, Bupati Dyah turut makan telur bersama anak-anak.
Seorang peternak ayam petelur, Subakir, mengaku bersyukur atas bantuan jagung pakan dari pemerintah. Menurutnya, harga jagung di pasaran masih tergolong tinggi.
“Harga jagung pakan di petani sekitar Rp6.500 per kilogram. Tapi Alhamdulillah ada subsidi pemerintah, jadi harga jagung sampai kandang sekitar Rp5.400. Semoga bisa terus berlanjut,” katanya. (I’m)










