MITRAPOLISI.COM, PANDEGLANG, – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan bahwa pupuk bersubsidi hanya bisa ditebus di kios resmi dan pupuk subsidi hanya bisa ditebus di kios resmi.
Selain itu, harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi wajib diberlakukan pada seluruh mitra kios pupuk lengkap (KPL)
Berdasarkan aturan yang berlaku, pupuk bersubsidi hanya bisa ditebus di kios resmi jaringan Pupuk Indonesia. HET ditetapkan oleh Pemerintah bagi petani yang melakukan penebusan secara tunai dalam kemasan tertentu dan langsung di kios, bukan diantar ke lokasi petani bahkan perorangan.
Namun sangat disayangkan berdasarkan narasumber dari salah satu warga Desa Karangsari Kecamatan Angsana berinisial “MN” kepada Awak Media, pada Sabtu (27/01/2024) mengatakan puluhan karung pupuk jenis urea yang berada di rumah pak Dirman yang beralamat di Kampung Kubang Oleng, Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, diduga pupuk subsidi tersebut didapatkan dari luar wilayah Kecamatan Angsana.
Selanjutnya MN mengatakan di duga pupuk subsidi tersebut berasal dari pemilik Kios Resmi yang beralamat di Desa Teluklada Kecamatan Sobang, dimana pupuk subsidi tersebut untuk kebutuhan petani Desa Teluklada, pungkasnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dirman mengatakan bahwa saya membeli pupuk urea bersubsidi di kios pak lurah Juned, sebanyak 1 ton diantaranya pupuk jenis urea 5 kintal dan jenis pupuk jenis Tsp 5 kintal saya juga tidak membawa persyaratan apapun, di antaranya KTP pun saya gak bawa mungkin karena sudah berlangganan setiap tahunnya saya beli pupuk di pak lurah juned, kalau pada tahun 2023 pupuk tersebut di anterin ke rumah saya tapi tahun 2024 saya yang ngambil ke rumah pak lurah Juned,
“Pupuk tersebut untuk kebutuhan sawah saya namanya juga saya tidak tahu pak pungkasnya.
Namun beda halnya dengan Juned pemilik kios sekaligus sebagai kepala Desa Teluklada saat dimintai keterangan dikediamannya mengatakan bahwa sebetulnya harus terimakasih masyarakat disitu kalau dari saya tidak di kasih, dan lokasi sawahnya juga di wilayah saya seharusnya mereka berterimakasih kepada saya, dari pada ke awilega membeli juga ngacak dan juga jauh, saya mengintruksikan dari pertama juga tidak dapat membeli pupuk saya bilang ke mereka sudah jangan malah mereka bilang cuma 1 karung sawahnya juga di situ lalu saya kasih, sebetulnya mah buat RDKK disini juga tidak cukup, padahal saya menjual sesuai RDKK disini aja, cuma lokasi sawahnya di lokasi saya, tapi saya mah bukan masalah itu dulu juga menolong, iya memang pernah mau ngambil pupuk disini cuma saya tolak, saya tidak mau mengeluarkan pupuk karena harus sesuai RDKK dan disini juga sebetulnya kurang kalau tahun dulu memang benar saya ngirim, tapi tahun sekarang mah saya sudah tolak, siapa orangnya coba saya ingin tau jadi sekarang begini aja bawa kesini orangnya beli dari siapa saya tunggu sekarang orangnya jadi orang itu jangan ngada-ngada saya mah sudah menolong benar-benar ke mereka kalau benar mengambil disini sudah bawa kesini orangnya ngelunjak kesaya pungkasnya
Sementara itu pihak BPP Kecamatan Sobang belum terkonfirmasi sampai ditayangnya Pemberitaan (Somantri)
