Diduga Mau Untung Besar, Proyek Dana Desa Leuwibalang dikerjakan Asal Jadi : Begini Kata PD Kecamatan

Artikel139 Dilihat

MITRAPOLISI.COM, Pandeglang — Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah menggelontorkan Dana Desa tahap pertama salah satunya Desa Leuwibalang Kecamatan Cikeusik.

Seperti proyek Pembangunan Rehab/ perkerasan jalan Desa yang berlokasi di akses jalan desa Leuwibalang – Cikeusik, yang bersumber Dari Dana Desa tahun anggaran 2023.

Terlihat di papan Impormasi proyek dengan Program Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2023.Jenis Kegiatan Pengrehaban / pengerasan jalan dengan volume 3 M X 600 M bersumber dari Dana Desa Tahap (DD) Tahap 1 Tahun 2023, dengan pagu anggaran Rp.207.300.000.

Akan tetapi pekerjaan tersebut dikerjakan kurang maksimal atau di duga tidak sesuai Spek dan RAB, pasal nya dari mulai proses pemasangan tidak menggunakan batu belah terlebih dahulu melainkan langsung di pasang pakai material batu scrop campur tanah merah, dan diduga tidak di lakukan secara merata pemasaganya hanya jalan yang berlubang saja sementara pemasangan sebelumnya masih nampak terlihat tidak tertutup dengan material yang baru.

Diduga pemasangan Batunya hanya di tebarkan tanpa adanya pemasangan batu belah di bawahnya, langsung di tebar pake batu scrop terus juga di kerjakan hanya di genangan air saja, disinyalir untuk menutupi kedalam batu yang di pasang apakah pekerjaan ini di benarkan oleh pemerintah yang sudah banyak menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah.sangat miris sekali pekerjaan nya benar-benar yang diduga merampok uang rakyat.

Setelah ramainya pemberitan di beberapa media sosial Pendamping Desa Kecamatan (PD) Karsito tidak membenarkan adanya pagi anggaran dalam satu titik pekerjaan di atas 200 juta rupiah.

” Kalau pagi di atas 200 JT lelang terbatas materialnya saja ka, pengerjaan tetap sama TPK dan masyarakat swakelola ka” ungkap PD Kecamatan Cikeusik melalui pesan WhatsApp.Kamis 27/04/2023.

Karsito juga menambahkan bahwa dirinya sudah dikirim pemberitaan dari pak camat kecamatan Cikeusik kaitan dengan desa Leuwibalang menurutnya di Rab itu ga ada yang lewat dari 209 juta nah yang desa Leuwibalang itu 207 juta rupiah itu menurut Karsito dua RAB di gabungkan sama ketua BPD pak Jumhadi.dan pekerjaan tersebut progresnya belum di terima.

” Yang ini laporan progresnya juga belum saya terima baru 45% sebelum lebaran. Nanti di monev bareng tim verifikasi kecamatan.jadwalnya belum dibikin sama kecamatan” imbuhnya.

Sementara kepala desa dengan ketua BPD dan TPK bahwa pekerjaan di desa Leuwibalang itu sudah di anggap selesai.
Dengan lantang ketua BPD merasa benar adanya pembangunan yang sudah di laksanakan itu sudah sesuai dan hasil kordinasi dengan pihak DPMPD Menurutnya bahkan yang ditunjuk atau yang di SK kan sebagai ketua TPK itu Kadus tiga-tiganya jadi Tim Pelaksana kegiatan di desa leuwibalang.

” Menurut saya pekerjaan di desa leuwibalang itu saya juga ikut mengawasi bahkan tiap hari saya nongkrong di tempat kegiatan pelaksana pembangunan jalan rehab perkerasan, itu semua sudah sesuai aturan dan semuanya sudah hasil kordinasi dengan pihak DPMPD kabupaten Pandeglang” ungkapnya.

Sementara dari pihak DPMPD kabupaten Pandeglang masih belum bisa memberikan tanggapan.
(Somantri/Heru).