Scroll untuk baca artikel dibawah
Example floating
Example floating
Artikel

Diduga Fiktif MDTA Arrahman Di Desa Sumurlaban Menerima Bantuan Hibah

164
×

Diduga Fiktif MDTA Arrahman Di Desa Sumurlaban Menerima Bantuan Hibah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MITRAPOLISI.COM, PANDEGLANG — Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama telah mengucurkan Dana Bantuan Hibah kepada Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pemerintah bertujuan untuk membantu lembaga Pendidikan Keagamaan tersebut supaya bisa melaksanakan kegiatan di masing-masing lembaga.

Example 300x600

Dengan telah terkucurnya bantuan hibah tersebut merupakan bukti bahwa Pemerintah begitu peduli terhadap Lembaga Pendidikan Keagamaan itu.

Seperti yang terjadi di kampung Cikapas Desa Sumurlaban Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, diduga ada kejanggalan dalam penerima bantuan pada MDTA Arrahman yang selama ini sudah fakum (Non Aktif).

Oleh oknum pengurus MDTA Arrahman, ia menyulap Pendidikan Sekolah Dasar (SDN) 2 Sumurlaban menjadi MDTA sebagai syarat pencairan Dana BOP serta mendapatkan Nomor Statistik dari Kementerian Agama setempat.

Seperti yang diungkapkan oleh Ihah yang mengaku sebagai pengajar MDTA Arrahman saat dimintai keterangan mengatakan bahwa MDTA Arrahman masih berjalan cuma karena belum ada bangunan hanya segelintir anak yang aktif perharinya kadang 2 kadang 5 kadang 4 orang ada aja, kalau tempat belajarnya dimusolah dan dimajlis kalau yang aktif di kegiatan KBM hanya segelintir anak cuma kalau data yang diajukan kita ngambil data dari kelas 3 sampai kelas 6 SD tapi ketika ujian ikut semua, kalau bantuan uang mah pertahunnya ada cuma paling upah kami 350 ribu karena dipotong untuk yang lainnya, dan kalau pak jasari bapak saya kebetulan beliau sedang ke sawah pungkasnya Sabtu (27/01/2024).

Beda halnya dengan Ahri Selaku Bendahara mengatakan bahwa kalau siswa paling ada 1 yang sekolah kadang-kadang dua sampai 5 kemarin juga ada bantuan boro-boro untuk ngebangun untuk upah juga sedikit karena disini ada enam guru kan kita buat dua cabang tetap induknya disini kalau bantuan dari pemerintah tiap tahun juga ada cuma dibagi kepada sekian pengajar karena jumlah nya ada enam pengajar tapi yang aktif hanya sekian pengajar ada yang kebagian 300 ribu ada yang berapa itu pun tidak ada kalau ketuanya pak jasari pungkasnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hasanuddin selaku ketua MDTA Kecamatan Angsana mengatakan bahwa saya juga sudah turun ke kampung Cikapas Desa Sumurlaban memang betul tidak ada tempat untuk mengajar karena bangunan tersebut sudah amruk dan mereka juga untuk mengisi kegiatan di tempat lain cuma yang sekolah nya sedikit, kalau mengacu ke aturan kalau mengambil data dari SD yang tidak sekolah MDTA itu tidak boleh namun saya juga di bingung itu mau di tindak tegas bagaimana pungkasnya.

Sementara itu Jasari selaku ketua MDTA Arrahman belum terkonfirmasi sampai ditayangnya Pemberitaan.
(Somantri)

Example 120x600
Artikel

Post Views: 123