Sumenep||mitrapolisi – BPRS Bhakti Sumekar kembali mencetak sejarah sebagai bank daerah berbasis syariah yang tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui gelaran Bazar UMKM dan Pasar Murah dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, bank ini membuktikan komitmennya dalam memperkokoh ekonomi masyarakat dari akar rumput.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor BPRS Bhakti Sumekar tersebut mendapat apresiasi langsung dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang menilai program ini sebagai model nasional pemberdayaan ekonomi umat berbasis sinergi syariah dan teknologi digital.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan Bazar UMKM dan pasar murah ini bukan sekadar acara seremonial.
”Ini adalah gerakan ekonomi. Kami membuka akses promosi, literasi keuangan syariah, dan memperluas jaringan usaha masyarakat secara nyata.”
Bazar yang berlangsung pada 22–24 Oktober 2025 tersebut dirancang sebagai ekosistem ekonomi kolaboratif: pelaku UMKM diberi ruang promosi strategis, masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok yang lebih murah, dan seluruh transaksi diarahkan untuk mendukung inklusi keuangan syariah.
Melalui aplikasi BBS Mobile, BPRS Bhakti Sumekar memberikan program khusus yang memungkinkan masyarakat membeli bahan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran. Langkah ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya soal kemudahan, tetapi solusi konkret untuk kesejahteraan rakyat.
“BPRS Bhakti Sumekar adalah kebanggaan daerah sekaligus teladan nasional. Perannya jelas, berdampak, dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Bupati Fauzi.
Dengan prinsip syariah yang inklusif, modernisasi layanan digital, dan keberpihakan kepada pelaku ekonomi kecil, BPRS Bhakti Sumekar tampil sebagai lokomotif ekonomi kerakyatan yang visioner. (Amn)
