Mitrapolisi.com, Pontianak, Kalbar – Diklat 3 In 1 Batik Cup yang di selenggarakan Balai Diklat Industri Padang Kementerian Perindustrian dengan Komisi VII DPR RI resmi di tutup.
Untuk saat ini kita ambil 100 peserta dari Kota Pontianak 50.orang dan Kabupaten Kubu Raya dimana 50 orang mewakili daerah nya masing-masing”, terang Katherine Angela Oendoen saat di wawancarai usai penutupan Diklat 3 In 1 di Hotel Alimoer Kubu Raya, Jum’at 26/01/2024
“Kali ini kita mendapat cara membatik cetak dimana nanti mereka bisa membuat ciri khas Kalimantan sehingga kita harapkan agar ini tidak sampai disini tapi menjadi kreatif mereka untuk mencari incam sampingan”, kata Katherine
Terangnya pula”, Badan Diklat Industri Padang merupakan mitra kita di Komisi VII DPR RI, Jadi banyak program telah di berikan, Kemarin kita laksanakan Diklat Menyulam Timbul selama 5 hari dan pada saat ini Batik Cup dan besok kita juga akan ke Kota Singkawang, dimana kita juga akan melakukan penutupan Diklat Pangan dari Ikan selama 6 hari dengan jumlah peserta 100 orang”,
“Harapan kita dengan adanya Program ini daerah kita mulai bergairah dimana kita harapkan agar mereka bisa membuat bisnis dirumah (berwiraswasta)”, ujarnya
Pembina Industri Kementerian Perindustrian Rafki Rahmat juga menuturkan”, pada hari ini kita melakukan penutupan Diklat 3 In 1 Batik Cup angkatan 9 dan 10 atas kerjasama Industri Padang Kementerian Perindustrian dengan Komisi VII DPR RI melalui Ibu Katherine Angela Oendoen selaku perwakilan Kalbar”, kata Rafki
Batik Cup ini merupakan Batik dengan Metode Cap (stempel) dimana itu berbeda dengan Canting, “Canting itu membuat motif” sedangkan Batik Cap menggunakan Stempel setelah nya kita warnai dan dilorot”
Memang Batik itu dimana saja sama akan tetapi khusus di Kalbar kita sesuaikan dengan motiv di Kalbar, Jadi nanti kita akan jadikan motif batik khas Kalbar”, terangnya
Untuk para peserta dalam satu angkatan ada 50 orang dimana saat ini total keseluruhan 150 orang dimana kedepan kita berharap para peserta terus menjalankan Batik Cup melalui kelompok-kelompok dan saat ini kita sudah ada empat kelompok dan kita berharap disana mereka berproduksi, Jika ada pesanan melalui kelompok itu pula mereka memproduksi”
Jadi “kami berharap agar kelompok ini terus berkembang di Kalbar”, ucapnya
Jelas Rafki pula”, setiap alumni kita akan lakukan pembinaan dimana nantinya kita akan menindaklanjuti permasalahan-permasalahan terkait proses membatik dan dimana mereka bisa langsung melakukan pertanyaan melalui Grup Watshap”,
“Apabila ada kelompok ingin lebih serius untuk maju maka kita juga akan arahkan untuk di daftarkan izin usaha nya dalam artian NIB (Nomor Induk Berusaha)” di mana nanti mereka bisa berproduksi dan hasilnya akan disalurkan melalui E Catalog untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah”, imbuhnya
“Kami akan terus mendukung serta mendorong agar mereka terus berproduksi dan dimana hasilnya nanti akan dibeli oleh pemerintah sebagai bentuk dari produk dalam negeri”, pungkas Rafki
(Reza)