Kendal Mitrapolisi.com -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal menyelenggarakan lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) jenjang SMP tingkat kabupaten.
Kegiatan berlangsung di kompleks Pondok Pesantren Al Musyaffa’, Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel, Selasa (7/10/2025).
Lomba Mapsi tahun ini meliputi tujuh cabang, yakni Cerdas Cermat Islami (CCI), tartil Qur’an, tilawah Al-Qur’an, tahfidz Al-Qur’an, pidato, kaligrafi, dan rebana. Setiap cabang dibagi kategori putra dan putri, kecuali CCI dan rebana yang dilombakan per tim.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kendal, Solikin, mengatakan lomba Mapsi menjadi agenda rutin setiap tahun di tingkat kabupaten.
Para juara pertama di masing-masing cabang akan mewakili Kendal pada lomba Mapsi tingkat Jawa Tengah yang digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada 21–23 Oktober 2025.
“Lomba Mapsi tingkat kabupaten ini diikuti sekitar 800 peserta dari 150 SMP negeri dan swasta,” ujar Solikin.
Ia menjelaskan, ajang ini bertujuan menjaring peserta terbaik dari setiap sekolah agar benar-benar menghasilkan juara yang mampu bersaing di tingkat provinsi.
“Kalau bisa juara di tingkat provinsi, tentu bisa mengharumkan nama Kabupaten Kendal,” tambahnya.
Kepala Disdikbud Kendal, Ferinando Rad Bonay, berharap lomba Mapsi dapat menumbuhkan ketaqwaan sekaligus mengembangkan bakat seni Islami di kalangan pelajar.
“Peserta lomba harus mengikuti dengan jujur, tanpa menggunakan cara-cara yang tidak benar,” pesannya.
Kasi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kendal, Mukhamad Muslikhan, menegaskan lomba Mapsi bukan sekadar ajang mencari juara.
“Melalui lomba ini, kami berharap lahir generasi berprestasi yang juga memiliki akhlak dan karakter mulia,” katanya.
Rika Kamila, merupakan guru pendamping dari SMPN 1 Cepiring, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, lomba Mapsi menjadi wadah bagi siswa menyalurkan bakat dan potensi mereka.
“Selain menambah pengalaman, prestasi yang diraih juga bisa menjadi nilai tambah saat mendaftar ke jenjang SMA,” ujarnya. (I’m)
