NTT. Media Mitrapolisi.com, – Sosok muda dan salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Hendrikus Tanoni, angkat bicara terkait kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), belum lama ini. Ia meminta pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menurut Hendrikus Tanoni, program MBG sebaiknya diganti dengan program sekolah gratis atau bantuan langsung tunai kepada siswa. Hal ini dimaksudkan agar manfaat program dapat dirasakan langsung oleh para siswa.
“Tidak mudah satu dapur MBG mengelola 3.000 porsi untuk siswa karena tingkat sterilnya tidak efektif dan akan berdampak pada kesehatan para siswa,” ujar Hendrikus kepada media mitrapolisi.com dibilangan kota SoE, Senin, 6/10/2025
Hendrikus Tanoni juga meminta anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR RI untuk melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang siswanya mengalami keracunan. Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi para orang tua terkait program MBG ini.
“Diharapkan kepada anggota DPRD dan DPR untuk melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang siswanya mengalami keracunan, sehingga dapat mendengar langsung aspirasi para orang tua,” tambahnya.
Hendrikus Tanoni menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan program MBG untuk memastikan kesehatan dan keselamatan siswa. Dengan demikian, program MBG dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa dan masyarakat.(Red)