SUMENEP||mitrapolisi– Pemilik Halilintar Cell, salah satu toko ponsel ternama di Kabupaten Sumenep, Dayat Halilintar, akhirnya angkat bicara terkait tudingan serius yang menyeret namanya dalam dugaan kasus pelecehan seksual terhadap mantan karyawannya. Dayat dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji yang sengaja dihembuskan untuk merusak nama baiknya.
Dalam pengakuan mantan karyawan yang viral di media sosial, disebutkan bahwa ia sempat “diembel-embeli” akan diberikan sebuah iPhone, kenaikan gaji, dan diajak kencan ke hotel oleh atasan tempatnya bekerja. Namun, Dayat menyebut semua narasi itu hanyalah rekayasa yang tidak memiliki dasar hukum.
“Saya tegaskan, itu fitnah. Tidak pernah saya melakukan seperti yang dituduhkan. Tidak ada ajakan, tidak ada janji-janji hadiah atau gaji dinaikkan demi maksud tertentu. Ini murni pembunuhan karakter,” kata Dayat kepada awak media, Jumat (1/8/2025).
Ia juga menduga bahwa tudingan tersebut dilontarkan oleh pihak-pihak yang merasa tidak puas setelah diberhentikan dari tempat kerja. Menurutnya, konflik internal yang bersifat pribadi jangan sampai dijadikan alat untuk membangun opini liar yang menyesatkan.
“Kalau ada persoalan kerja, selesaikan secara profesional. Tapi ini malah dibawa ke ruang publik dengan cerita yang dibesar-besarkan. Sangat tidak sehat. Nama baik saya dan usaha yang saya bangun bertahun-tahun kini dicemarkan,” imbuhnya.
Dayat menyatakan pihaknya siap menempuh jalur hukum apabila tudingan itu terus bergulir tanpa bukti. Ia menekankan pentingnya media sosial dan publik berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum jelas validitasnya.
“Silakan buktikan kalau memang punya bukti. Tapi kalau tidak, saya akan menempuh jalur hukum. Ini bukan hanya soal saya pribadi, tapi menyangkut reputasi usaha saya juga,” tegasnya.(Amn)