Indramayu, mitrapolisi.com – Beredar Dimedsos salah satu grup watshaap, Pemuda dari Indramayu yang mengaku namanya andran andrano mengeluh kepada pemerintah kabupaten Indramayu mengenai Komben jangan terlalu banyak. Sabtu (16/9/2023)
Dalam vidionya pemuda mengaku asli tulen Indramayu, Terlihat dari bahasanya yang sukar dimengerti ia belum pernah sekolah, fmdanbbelum pernah makan bangku sekolah, sehari harinya menjadi buruh tani, selain itu ia mengejar daerah yang sudah panen
“Tulung pa aja nambah Komben maning, cukup pa delengen priwen nasibe Kula sing tukang Remi, kaya tukang derep, dan kaya tukang gebot, gara gara ana Komben sekien akeh sing pada nganggur, keder ngulati pangan.” Tutur dalam vidionya.
Komben atau dalam bahasa Inggris disebut ‘combine harvester’ adalah alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman padi yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan di tengah persawahan.
Masyarakat Indramayu yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani merasa kehadiran alat tersebut mengancam mata pencaharian. Lantaran tanpa disadari dalam waktu 1 jam saja bisa menyelesaikan pangan 3 hektar.
“Tulung pa nasibe tukang gawe arit, nasibe tukang grabad akeh sing kena dampake gara gara Komben, Tulung ya pa aja nambah maning kombene.” Tuturnya.
Dalam vidio detik-detik terakhirnya Andran andrano meminta maaf kepada Pemda Indramayu terkait viralnya vidio yang disebabkan oleh dirinya.
“Kita njaluk maaf Ning pemerintah Indramayu, gawe vidio kien kira aja nambah Komben maning, sing melasa Ning rakyat cilik.” Pungkasnya.
(Yogi)















